Senin, 23 November 2009

INTERMEZZO

Intermezzo


Can't stop laughing after read this.
Enjoy ...

WIFE:
I wrote your name on the sand, it got washed away.
I wrote your name on the air, it was blown away.
Then
I wrote your name on
my heart and I got Heart Attack
HUSBAND:
God saw me hungry, He created pizza.
He saw me thirsty, He created Pepsi.

He saw me in dark, He created light.
He saw me without problems,
then He created YOU.



WIFE:
Twinkle twinkle little star
You should know what you are
And once you know what you are
Mental hospital is not so far


HUSBAND:
The rain makes all things beautiful.
The grass and flowers too.
If rain makes all things beautiful
Why doesn't it rain on you?


WIFE:
Roses are red; Violets are blue
Monkeys like u should be kept in zoo.
Don't feel so angry, you will find me there too
Not in the cage but laughing at you

Senin, 09 November 2009

Wedding at Wale ale


tanda kekeluargaan


The Wedding at Wale ale


Wale ale merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Tongkuno, kabupaten Muna , Sulawesi Tenggara. Jambu mente, pohon sagu dan hutan jati merupakan kekayaan daerah ini.

Kami diundang menghadiri pernikahan di Desa Wale ale pada tanggal 6 November 2009. Mengingat perjalanan yang cukup jauh dari kota Kendari, kami putuskan untuk berangkat pada tanggal 5 November.

Perjalanan di awali dengan menyebrangi laut Banda dengan menumpang kapal cepat "Super Jet" dari pelabuhan Kendari menuju kota Raha, selama 3 jam. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan mobil, selama 2 jam. Kondisi jalan yang berlubang tidak menyurutkan antusias kami untuk mengamati pemandangan dari daerah yang baru pertama kali kami kunjungi ini.



Tiba di rumah tujuan, sudah terlihat persiapan pesta yang sementara dilakukan. Para tetangga, datang berkumpul di rumah yang punya hajatan, yang wanita membantu persiapan di dapur, para pria memasang tenda, mengurus dekorasi dan pekerjaan berat lainnya. Semangat gotong royong dan kekeluargaan begitu terlihat disini, sesuatu hal yang sudah jarang dijumpai di kota besar.



Saat petang tiba, dibunyikan Katumbu, yaitu alat penumbuk padi,dimana 6 orang bersama-sama membunyikan 3 katumbu dari berbagai ukuran, dengan irama tertentu, sebagai pemberitahuan pada seluruh wargadesa, bahwa akan diadakan pesta di rumah tersebut. Ini merupakan alat pengganti undangan pada jaman dahulu, dimana saat itu undangan berupa kertas belum tersedia.



Prosesi pernikahan dimulai pada pagi hari, 6 november 2009.
Diawali dengan doa oleh sesepuh desa.



Kerabat wanita yang sudah sepuh, didandani oleh pengantin wanita, sebagai tanda penghormatan dan kekeluargaan.



Dilanjutkan dengan perjamuan pernikahan dari pukul 13.00-17.00



Malam hari diadakan malulo , yaitu tari persahabatan khas kota Kendari, dimana pria dan wanita berkumpul membentuk lingkaran besar, menggerakkan kaki sesuai irama.



Selamat berbahagia buat Age dan Dewi !
Semoga rukun selalu, dan segera dikarunia momongan.
God bless you.


Jumat, 31 Juli 2009

Kid Part II


Andrew's sister

Few shots of little angles around me,
enjoy !

Bulan

BULAN

Bila hari tetap tak memberi janji
aku akan datangi matahari
tanyakan dimana rembulan sembunyi

Rembulan pergi tanpa pamit
meninggalkan gelap tak mati mati
hingga terang tak hidup hidup
hingga aku lepas sabar
membabat angin
tanpa babak belur



syair dari Iwan Darmawan

Kamis, 27 November 2008

In Memoriam Romo Roger Downey SJ

 
Semalam dari message sahabat saya,  Narita,mengingatkanku pada Romo Roger Downey SJ.

Saya mengenal beliau saat menghadiri perayaan Ekaristi di salah satu kapel St. Ignatius Church, Tokyo.

Kenangan yang masih tersimpan jelas sampai saat ini adalah semangat hidup beliau yang luar biasa. Saat pertemuan pertama kali tersebut, beliau baru saja menjalani operasi pemotongan lidah (tanpa lidah sama sekali) karena kanker kerongkongan yang menyerang.

Ngomongnya kurang jelas, tapi masih bisa dimengerti. Dan tiap beberapa menit, liurnya menetes dan mesti dilap dengan saputangan. Untuk makan dan minumnya sehari hari, selalu lewat selang yang tersambung ke ususnya.

Walau begitu, beliau sama sekali tidak terlihat loyo, semangatnya luar biasa sekali. Jalan dengan langkah tegap dan menyambut umat dengan suara yang terbata-bata.
Membuatku merasa malu, karena saat itu selalu mengeluh kedinginan (saat itu sedang musim dingin), sementara Romo Downey yang lebih menderita, tetap tersenyum bahagia.
Saat ini beliau telah beristirahat dalam damai Tuhan, beliau telah meninggal dunia pada 26 Desember 2007 setelah berjuang melawan kanker selama 2 tahun.
Untuk berita lebih lengkap tentang beliau bisa dilihat di sini . Beberapa renungan yang pernah ditulis oleh romo Downey bisa dilihat di sini

Selamat jalan romo Downey.
Teladan hidupmu akan selalu menguatkan kami yang masih melangkah dalam perziarahan  di dunia ini.

Minggu, 11 Februari 2007

Sabtu, 07 Oktober 2006

senja di pantai kuta




Album ini diambil saat lagi jalan-jalan dengan teman dari Jakarta di pantai Kuta.
Special Thanks for Susy & Cipto yang bersedia jadi model dadakan.